Penerbangan pertama Oreen.

Liburan kali ini aku dengan Oreen dan ibunya ke Surabaya. Kami memutuskan menggunakan Mandala Air karena selain harganya cocok, jadwal penerbangan yang tersedia juga sesuai dengan yang kami mau. Jadilah kami berangkat ke surabaya tanggal 9 April 09 sore setelah pemilu caleg dan kembali lagi ke Jakarta tanggal 11 april sore dengan maskapai yang sama.

Mandala air yang aku kenal ternyata sudah cukup lumayan berubah. Kami booking tiket lewat internet, www.mandalaair.com dan proses booking-nya pun cukup user friendly. Pembayaran juga kami lakukan lewat internet, dengan kartu kredit. Sampai di terminal 1C bandara Soekarno-Hatta cengkareng, kami sedikit terkejut karena setelah masuk ke ruang tunggu, tidak ada lagi toko-toko atau kantin. Ternyata ini karena terminal 1C sedang dalam tahap renovasi total.

Oreen saat ini masih berumur 3 bulan kurang 1 minggu. Waktu check-in saya bilang kalau umurnya 3 bulan, supaya tidak perlu untuk ke klinik bandara untuk minta surat rekomendasi dokter. Saya hanya perlu menandatangani surat pernyataan kalau Oreen ada di bawah tanggung jawab saya ketika check-in.

Setelah melalui meja check-in, kami menuju ke ruang tunggu. Kali ini kami membawa stroller bayi juga yang kami bawa sampai ke ruang tunggi. Di counter check in, petugas Mandala minta sekalian stroller-nya di tag untuk bagasi, supaya nanti di ruang tunggu bisa langsung dibawa turun oleh petugas ke bagasi pesawat.

Ketika saya membawa stroller ke dalam pesawat, saya kemudian minta tolong kepada pramugari untuk memberikanya ke petugas bagasi, dengan tampang jutek, si pramugari bilang "taruh di bagasi kabin situ saja pak sendiri". Oh... saya pikir ini pasti pramugari yang sudah capek seharian kerja. Untung pada saat itu ada petugas ground handling disitu yang langsung mengerti untuk membawa stroller-nya ke bagasi, jadi tidak terjadi keributan lebih lanjut.

Pesawat yang kami tumpangi sepertinya masih baru. tidak ada aroma apek seperti kalau kita naik pesawat tua lainnya. Bersih, ruangan kaki juga cukup lebar serta kursinya juga nyaman. Kalau tidak salah, kami naik Airbus A320. Take-off dan landing juga terasa cukup halus sehingga tidak membuat si kecil Oreen kaget.

Satu kekhawatiran kami adalah bagaimana reaksi Oreen ketika take-off dan landing. Beruntungnya, kami memilih jadwal terbang di jam tidurnya Oreen. Sejak berangkat dari rumah sampai landing di bandara Juanda Surabaya, Oreen masih tertidur dengan lelap. Memang ini anak hebat sekali. Penerbangan pertama Oreen ternyata bisa dilewati dengan lancar dan saya dan ibunya Oreen bisa berbangga sudah bisa mengajak si kecil bepergian jauh dengan sukses.

Sampai di Juanda, sekeluarnya dari pesawat, saya meminta ke petugas yang standby di garbarata untuk mengambilkan stroller dari bagasi. Saya hanya perlu menyerahkan tag bagasi yang tertempel di boarding pass dan menunggunya untuk mengambilkan stroller dari bagasi pesawat. Setelah menerima stroller-nya, saya bisa mendorong lagi si Oreen sampai ke mobil dimana akhirnya Oreen ketemu sama mbah kakungnya.

So... karena oreen anak baik, gak rewel kalau diajakin jalan-jalan, nanti kita jalan-jalan lagi yah. :-)

Comments

film izle said…
thanks man very nice site

Popular Posts